Minggu, 14 November 2010

Gayo Lues Krisis BBM, Masyarakat Mengeluh

Mon, Nov 15th 2010, 09:35

BLANGKEJEREN – Masyarakat Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, mengeluh. Sebab, di ‘Negeri Seribu Bukit’ tersebut sangat sering terjadi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mengakibatkan dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Raklunung dan Pengkala Blangkejeren sering tutup. Masyarakat menduga krisis BBM itu karena ada permainan pihak tertentu dengan para pemilik kios pengecer BBM.

Bahkan sejak sepekan terakhir, kedua SPBU tersebut lebih sering tutup ketimbang dibuka. Sehingga, kondisi tersebut telah membuat masyarakat Blangkejeren resah. “Kita berharap pihak Pertamina sekali-kali turun ke Blangkejeren menyelidiki tentang kelangkaan BBM tersebut. Karena kelangkaan BBM itu oleh ulah oknum tertentu dengan para pengecer,”kata M Ali warga Blangkejeren.

Sumber Serambi tersebut juga mensinyalir kelangkaan BBM itu, karena SPBU menjual kepada pengecer dalam jumlah besar untuk stok. Sehinggga, bensin dan solar cepat sekali habis di SPBU. “Kalau BBM habis di SPBU, harga bensin pada pengecer mencapai Rp 6.500 sampai Rp 7.000/liter,”tambah Ali.

Hal serupa juga diutarakan, Budiman juga warga Blangkejeren. Menurutnya, pihak SPBU saat ini lebih mengutamakan agen pengecer ketimbang pengguna kendaraan. Dia mencontohkan, setiap SBPU di buka, petugas lebih mengutamakan para agen yang membawa jeregen dan drum, ketimbang melayani masyarakat pengguna sepeda motor.

“Belum pernah pihak terkait yang mengawasi pendistribusian dan penyaluran BBM turun ke Blangkejeren, sehingga pengusaha SPBU bebas melakukan penjualan BBM sesuka hati,” tambahnya.(c40)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar