Kamis, 17 Maret 2011

Tidak Cuma Padi, Dedak pun Mahal

Tue, Feb 1st 2011, 09:24

BLANGKEJEREN - Ternyata tidak cuma padi dan beras yang mengalami kenaikan harga, produk samping yang diperoleh dari proses penggilingan gabah menjadi beras, dedak, ternyata juga ikut-ikutan naik. Bahkan di Gayo Lues dilaporkan kalau bahan pakan ternak tersebut sudah mulai langka ditemukan di pasar.

Menurut keterangan pedagang penampung padi di Kecamatan Kuta Panjang, Rusni, harga dedak yang sebelumnya Rp 20.000 per karung sekarang naik menjadi Rp 30.000. “Bukan hanya harga gabah yang naik, dedak juga naik dan sulit diperoleh,” katanya kepada Serambi, Senin (31/1).

Dia menjelaskan, mahalnya harga dedak tersebut erat kaitannya dengan stok gabah di kabupaten tersebut yang memang sudah menipis. Panen baru berlangsung di beberapa persawahan, itu pun dengan tingkat produksi yang lebih rendah dari panen sebelumnya.

Gabah sendiri saat ini dijual pada kisaran Rp 4.583 atau sekitar Rp 55.000 per kalengnya. “Tiga hari lalu gabah masih Rp 3.300 per kilogram atau sekitar Rp 44.000 per kaleng,” sebut Rusni.

Menurutnya, harga tersebut sangat tergantung pada musim panen. Namun karena posisi sekarang para petani di Gayo Lues belum memasuki masa panen menyebabkan stok gabah menjadi menipis. “Ada beberapa memang yang sudah mulai panen, namun produksinya menurun bila dibanding tahun lalu,” kata Rusni lagi.(c40)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar